Searching...
Tuesday, July 30, 2013

Salah Naik Kereta

Alhamdulilah khutbah Jum'at dan pengajian bersama ibu-ibu di aula KBRI Tervuren selesai ditunaikan.

Kami diantar Bang Ucok, Mbak E dan suami beliau ke stasiun Central Brussels, karena kabarnya di Brussels Nord Stasiun banyak copet dan malingnya.

Setelah sampai di halaman luar Central Brussels Station, kami berpamitan dengan Mbak E dan suaminya yang sudah berbaik hati mengantar kami ke stasiun. 

Bang U memutuskan menemani kami membeli tiket kereta.

Setelah tiket dibelikan beliau, kami diantar ke platform 1, menunggu kereta ke Tongeren.

Saya sempat berucap ke Bang U, "Bang, kita gak nanya petugas dulu, kereta ke Tongeren yang mana?"

Bang U menggeleng spontan. Beliau bilang sudah bertanya ke gadis lokal yang mau naik kereta.

Then we just got in the train.

***

Beberapa menit berlalu, Bang U menelpon!

"Ustadz! Begitu sampai Brussels Nord Station langsung turun ya. Ustadz ternyata salah naik kereta."

O... ooo!
Kami saling pandang kemudian tersenyum 
Our backpacking have just began! 

"Baik Bang, nanti kami kembali ke Brussels Nord Station..., bla bla..."

***

Insting backpack dan keinginan berinteraksi saya menyala!

Saya memutuskan bertanya pada seorang Mbak yang asik dengan tabletnya 

"Excuse me, do you speak English?

"Yes."

"Um, may I ask you?"

"You're welcome." Dia menyunggingkan senyum ramah.

"My friend just told us that we took the wrong train to go to Sint-Truiden."

Dia langsung memperlihatkan ekspresi 'sorry'.

"I think you have to get off in Aarschot, then take a train to Leuven, after that get off in Sint-Truiden."

"Ach so!" Saya membalas dengan sedikit ekspresi Jerman, hehehe 

"But better you ask the officer in this train."

Saya sedikit merunduk dan mengucapkan terima kasih.

Saya menghampiri Aa dan berdiskusi, "Aa, gimana nih? Daripada kita ikuti saran Bang U dan habiskan waktu, better aku cari petugas dalam kereta ini ya. Aa tunggu di sini, jagain barang-barang kita."

Aa mengangguk dan saya berjalan cepat mengikuti insting, ke depan.

Satu persatu pintu antar gerbong saya buka. Pintu gerbong ketiga susah payah saya buka, eh!

Seorang bapak segera berdiri, "Do you want to go there?"

"Yes, I need to find a train officer, I took the wrong train!"

"Ok, let me help you open this door. This way..."

Dia memperlihatkan cara membuka yang benar.

Pyuuuh!

Sampai di gerbong ketiga si petugas tiket tidak ada.

Rasanya 'useless', better go back to Aa, daripada beliau jadi cemas.

Saya cepat bergerak ke arah sebaliknya.

***

To be continued!

0 comments:

Post a Comment

 
Back to top!